14-15 Februari 2011
Aku melepas sepatuku, merasakan ubin yang dingin dikaki membuatku bergegas masuk villa dan merebahkan tubuh di sofa. Sedikit mengeluh karena tak kurasakan lagi bagian belakang tubuhku, kebas, uch… Jam 23.35 dari jam 19.30 itu artinya perjalanan ke Villa di Batu Malang yang harusnya 2,5 jam’an molor jadi 4 jam huft ini gila namanya, di atas motor kurang lebih 4 jam ckckc… pantas bagian belakangku tak terasa lagi.
Moli yang sudah datang lebih dahulu keluar dari kamar menghambur kearah ku dan Sekek. “Kangen” katanya dan ku jawab dengan “Mol, kopi dunk?”, Moli meliriku dengan pandangan yang bener saja!. Aku mengembangakan senyumku lalu membuat wajah memelas yang akhirnya membuatnya menyerah dan beranjak ke dapur. Aku tersenyum, Moli yang tak pernah berubah yang selalu menjaga orang-orang yang disayanginya dan sepertinya tak ada yang berubah dari kami.
Melihat Moli yang sibuk di dapur, Panda yang ngalor-ngidul gak tau ngapain, Sumsal dengan hpnya, Udast yang sibuk mencari acara bagus di TV, Bang Qe yang sibuk merenggankan pinggangnya, mendengar Sekek mengomel dan yang lainnya membawa kembali memori lama di Gramedia. Sumpah tak pernah terpikir olehku menjadi bagian dari mereka. Ini benar-benar jebakan batman ;P huehehe jebakan yang tak mungkin dilepas lebih karena aku menyukainya.
Buntu family, aku meyebutnya seperti itu karena kata buntu sering kami ucapkan, kumpulan orang-orang yang tak mengerti tentang hari esok, banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan, perjalanan hidup sepertinya salalu menggiring ke jalan buntu hingga akhirnya gak tau lagi harus berbuat apa, buntu itu yang hampir selalu dirasakan. Tapi kebuntuan ini menjadi istimewa saat kami tau bahwa bukan haya kami sendiri yang merasakannya. Meski tak pernah ada kata-kata bijak yang terucap atau solusi yang bisa membuat kami keluar dari masalah tak mengapa karena kami tau kami akan selalu ada untuk satu dengan yang lainnya dan untuk hal ini aku hanya bisa menyalahkan nasib yang mengikatku dengan mereka ^-^.
Memang tidak dalam formasi lengkap dan tak melakukan kegiatan lain selain bermain uno tapi ini sudah lebih dari cukup buatku. Seperti kata orang “Bukan bagaimana kamu menghabiskan waktumu, tapi bersama siapa kamu menghabiskan waktumu”. Berbahagialah kamu yang dapat menghabisakan waktu bersama orang-orang yang kamu cintai dan mencintai kamu.
Love for you. Always.