Jumat, 30 April 2010

Harapan

Hujan harapan berganti dengan gerimis kenyataan, setelah kemarau penantian yang menyiksa.

Perasaan sakit ini 10 – 11 April 2010

“Jujur adalah jalan untuk mengerti dan dimengerti meski tak sepenuhnya dipahami, ini lebih baik daripada kau hanya merasakannya sendiri.”

Inilah asal dari rasa sakit itu, kejujuran. Cinta adalah penyebabnya. keJujuran Ku Mencintai DIa, keJujuran Sahabat Mencintaiku. Semuanya satu arah, tak berbalas. Aku lelah karena mencintai dan berharap akan mendapatkan Dia, Aku lelah karena dicintai dan harapan untuk mendapatkan aku, betapa bodohnya semua permainan cinta ini.
Aku lelah untuk romatisme overdosis ini.
10 april aku kehilangan Dia, karena cintaku yang telah kujaga bertahun-tahun dan meminta dia untuk tak lagi saling mengenal.
11 april aku kehilangan sahabat karena cintanya yang terjaga meski telah bertahun-tahun dan juga meminta dia untuk tak lagi saling mengenal.
Maaf ini jalan terbaik yang kulihat, Aku lelah untuk romatisme overdosis ini.
Aku akan pergi, Mungkin nanti kita kembali bercerita dan menikmati kopi bersama tapi bukan saat ini.

Rabu, 28 April 2010

Darah, Akar, dan Tanah yang Sama

Apa lagi yang harus kukatakan, agar kau mampu memahaminya?
Dia adalah asal dari darah yang mengalir di bumi
Jika sudah seperti ini maka akar hanya akan menyusahkanmu
Meski rantingmu telah menggapai langit kau tetap berpijak pada tanah yang sama

Harapan dan Kenyataan

Menyelami samudera harapan

Hingga mencapai dasar kenyataan

Sekam

kamu menyimpan api dalam sekam dengan baik, tak terlihat

tapi untuk kamu ketahui

aku telah terbakar hangus didalamnya

Selasa, 27 April 2010

Sahabat dan Cinta

Kau sahabatku yang selalu ada saat aku tak lagi mampu memahami tentang hidup. Setia menemani ku hingga dini hari dalam diam karena kau sangat tau aku cukup ditemani dan tak akan pernah berbicara tentang kekalutanku.

Kau adalah teman kuliahku. Kita mulai akrab saat dapat tugas dalam kelompok, bukannya mengerjakan makalah tapi kita serius membahas Dolly tempat prostitusi terbesar di asia tenggara, itulah awal persahabatan kita. Tak ada batas aku akan mengatakan apa saja saat aku tidak suka kamu juga seperti itu tanpa ada keinginan untuk merubah pandangan satu dengan yang lainnya. Kita nyaman dengan cara itu. Bioskop, Konser, Nongkrong, Kemah dan diatas sepada motor lawasmu kita menghabiskan waktu bersama. Tak pernah terpikirkan olehku kau akan lebih dari seorang sahabat.

Hingga suatu sore kau mengatakan cinta padaku. Maaf aku tak pernah mau kehilangan sahabatku terlebih sahabat sepertimu, jadi ku tawarkan dua pilihan padamu Teman atau Tak saling mengenal. Aku berjanji padamu tak akan nada yang berubah dari kita karena kata cinta yang telah terucapkan, kita tetap teman, kita tetap menghabiskan waktu bersama tapi jika kau terus memaksakan cintamu lebih baik kita tak saling mengenal. ‘Yah, aku mengerti’ katamu. Aku lega karena kamu mau memahaminya.

Tapi ternyata kau tak benar – benar mengerti, kau mencobanya lagi dan lagi, aku terus mengingatkanmu tetang persahabatan ini jangan mencampurkan adukannya hingga aku berada pada titik tidak nyaman dan hubungan kita mendingin. Tak ada lagi kita. Bioskop, Konser, Nongkrong, Kemah dan diatas sepada motor lawasmu kita tak lagi menghabiskan waktu bersama.

Aku rindu kamu sebagai sahabat. Ku harap kau benar-benar memahami ku.

Senin, 26 April 2010

damai

langit,

aku ingin tidur dalam damai yang sesungguhnya,

bukan hanya bermimpi tetang kedamaian.