Jumat, 31 Desember 2010

Tahun Baru

Ada yang harus diperbarui
Ada yang harus di pertahankan
dan
Ada yang harus dilupakan

Selamat Tahun 2011, semoga langkahmu selalu menyenangkan.

Love,
Sofie Malini

Rabu, 29 Desember 2010

The only exception -Paramore-acoustic live



When I was younger
I saw my daddy cry
And curse at the wind
He broke his own heart
And I watched
As he tried to reassemble it

And my momma swore that
She would never let herself forget
And that was the day that I promised
I'd never sing of love
If it does not exist

But darling,
You, are, the only exception ( 4x )

Maybe I know, somewhere
Deep in my soul
That love never lasts
And we've got to find other ways
To make it alone
Keep a straight face

And I've always lived like this
Keeping a comfortable, distance
And up until now

I had sworn to myself that I'm
Content with loneliness

Because none of it was ever worth the risk

Well, You, are, the only exception
You, are, the only exception ( 3x )

I've got a tight grip on reality
But I can't
Let go of what's in front of me here

I know you're leaving
In the morning, when you wake up
Leave me with some kind of proof it's not a dream

Ohh---
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception
You, are, the only exception

And I'm on my way to believing
Oh, And I'm on my way to believing

Jumat, 24 Desember 2010

update status, tenau-kupang, NTT

Happy holiday all..... "o"

First of all, Fie mau ngucapin selamat hari ibu buat Mama Keriting tersayang dan buat ibu-ibu lainnya di dunia serta Selamat Natal dan Tahun baru yah buat yang merayakannya... :D

Hey blog rasanya lama banget gak ketemu ma kamu yah, fie mo update status dulu neh biar kamu tau apa ajah yang terjadi:
1. Di rumah fie jadi anak nakal lagi neh, berselisih sama Mama, bikin Mama keriting sedih, sebenarnya gak pernah punya niat buat bikin Mama Keriting sedih tapi yah... gitu deh.. tapi tenang sudah clear kok masalahnya. Fie mikir mungkin ini yah yang bikin Mama keriting tetap keriting dari dulu sampai sekarang karena anak-anaknya yang nakal hehehe... Love you mom... maafin yah semua kenakalan anak-anakmu :D
2. Rasanya perasaan fie campur aduk beberapa waktu ini masalah sama mama trus patah hati  (ternyata bisa juga yah hehehe...), ke gep nge-blog dan main fb di kantor sama bos gede  (kya kya kya mampus gue) dan ribetnya urusan kampus uch.. (bisa gak sih datangnya masalahnya satu-satu gitu gak usah seabreg dan bersamaan) tapi bukankah ini hidup jadi ya sudahlah :D
3. akhir-akhir minggu ini kerjaan lagi ribet-ribetnya dan ini akan terus berlangsung hingga januari akhir uch... kebayang deh februari bakalan terkapar neh but i really love my job, kamu tau mengapa karena akhirnya pekerjaan inilah yang membuat langkah fie sampai ke tanah kupang - nusa tenggara timur hehehe... asik kan... :D

Berhubung ke Kupang buat kerjaan jadi hanya sedikit cerita dan foto yang bisa fie bagi ya blog...
Kota Kupang (dikenal sebagai kota Karang) adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayah adalah 180,27 km² dengan jumlah penduduk sekitar 335.050 jiwa (2010).  Bandar udaranya bernama El tari yang di ambil dari nama Gubernur yang pernah menjabat di kupang.






 ini adalah adalah pelabuhan pertama di kupang, tapi sekarang pelabuhannya telah di pindah ke tenau. tempat ini biasanya di buat nongkrong orang-orang di kupang, jagung bakar dan banyak makanan lainnya bisa kamu nikmati disini.

ini adalah pohon lontar, buahnya Siwalan dan Nira adalah air pohon lontar yang di suling untuk minuman dengan kadar alkohol tinggi akan banyak kamu temukan di Kupang. (mari minum qiqiqiqi)


Untuk makan kamu bisa ke pasar malamnya kupang di jalan garuda. Kupang terkenal dengan makanan lautnya, ikan bakar yang besar-besar dengan harga murah akan bisa kamu dapat kan di sini. ada juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya ada yang manis dan juga asin. makanan rakyatnya adalah jagung bose.


nih oleh-oleh fie dari kota kupang, ikan segar yang di taruh dalam coolbox, emping jagung, daging sapi se'i dan dendeng sapi.

sekian dulu deh cerita fie dari kota kupang, NTT. next trip adalah Atambua dan Waingapu :D

love it love my job

Bye bye bye... ^-^


sofie mau naik "oto bemo" dulu yah, angkotnya yang penuh dengan asesoris, dekorasi dan musik yang menggelegar, sebelum naik pilih musik kesayanganmu dulu biar perjalananmu lebih menyenangkan. :D okey.

Jumat, 17 Desember 2010

Nilai Hidup

Banyak hal yang diberi nilai dalam hidup, itu adalah sesuatu yang wajar karena Hidup memang Bernilai dan nilainya akan berbeda bagi setiap jiwa.

Dari kecil aku dan mungkin kalian diharuskan untuk memenuhi nilai-nilai yang ditetapkan orang yang lebih tua dari kita, ketika mereka melihat nilai kita bagus itu artinya kita sudah mengerti tentang hal yang mereka ajarkan tapi tanyakan lagi pada diri kita apakah kita benar-benar memahaminya lebih dari sebuah angka atau peringkat?

Ada seseorang yang bilang "yang penting itu nilai bagus, mengerti atau enggak itu urusan belakang" aku mengiyakannya, seperti nilai yang kita dapat di bangku sekolah berapa banyak dari kita yang orang tuanya bertanya "dari mana kamu dapat nilai bagus itu?" jarang sekali bukan? mereka cukup tau bahwa nilai kita bagus, itu saja. Dan parahnya tanpa ku sadari prinsip masa bodoh itu menjalar ke nilai-nilai hidup yang lain, yang terpenting aku di nilai bagus, bagaimana caranya aku selalu bernilai bagus? yah tentu saja dengan memenuhi standar-standar nilai umum hidup, seperti :
1. orang akan menganggap aku baik jika selalu membantu orang lain, padahal aku memang mempunyayi  kepentingan  khusus saat membantu.
2. orang akan mengangap aku soleha jika aku shalat lima waktu, padahal itu hanya agar orang berhenti bicara "muslim kok gak shalat." bukan karena kecintaan ku pada Allah.
3. orang akan menganggap aku pintar jika aku mendapat angka bagus dirapor, padahal aku mendapatkannya dengan mencontoh pekerjaan orang lain.
dan masih banyak lagi yang hanya karena nilai.

Sekarang kusadari bahwa nilai itu sebenarnya lebih dari angka atau peringkat lebih dari pendapat orang lain. untuk apa aku mendapat nilai bagus jika aku tidak mengerti sama sekali tentang apa yang ku kerjakan, harusnya aku tau apa yang kulakukan, mengapa kulakukan itu, apa manfaatnya buatku. aku tak mau melakukan hal yang tidak berguna hanya untuk memenuhi penilaian umum.

aku berusaha mengubah prinsip yang telah menjadi kebiasaan meski baru sebagian hal yang baru dapat ku ubah tapi bukankah ini langkah untuk menjadi lebih baik. Kuharap ini nilai benar dihidupku.

Kamis, 16 Desember 2010

tak pernah ingin

Aku tak pernah ingin membuatmu bersedih Ibu jika aku disuruh memilih tentu aku akan memilih hal-hal yang membuatmu tersenyum. Kaulah harta yang paling berharga bagiku. Aku sangat beruntung ketika Allah menitipkan aku padamu. Kau menjagaku, menyayangiku, merawatku dengan seluruh waktu dan dayamu, tak pernah lelah meski kini kau telah memasuki usia senjamu.

Aku ingat suatu hari kita pernah bertengkar memang hanya beberapa detik sesudahnya aku menghabiskan waktu berjam-jam untuk menangis dikamar tanpa kusadari kau juga menangis dikamar lainnya yang membuat tangisku semakin menjadi adalah setelah berjam-jam yang menyiksa itu kau menghampiriku dan bilang "maafin mama yah" hal yang tak pernah kubayangkan, kau yang menghampiriku. Mulai hari itu aku berjanji untuk tidak lagi bertengkar denganmu.

Aku hanya ingin senyum diwajahmu ibu, menghilangkan kekhawatiran dihatimu tidak ada yang lain kuinginkan selain itu. jadi aku minta maaf jika aku sudah membuatmu bersedih akhir-akhir ini.

Aku sayang kamu, Ibu.

Rabu, 15 Desember 2010

Lalu apakah aku?

Lalu apakah aku adalah kamu atau aku adalah dia?

Apakah aku adalah kamu yang selalu mempertanyakan bagaimana segala sesuatunya berlaku?
atau
Apakah aku adalah dia yang hanya menjalani hidup dan berpikir segala sesuatunya memang sudah semestinya?

Ketika aku menjadi kamu maka dia akan menudingku sebagai orang gila, pembuat onar yang bertanya tentang hal aneh dan tak seharusnya. “bukankah lebih baik kamu beribadah untuk surga setelah kehidupan ini” kata dia, pernyataan yang jelas tidak untuk dibantah yang membuat aku yang telah jadi kamu tercekat tak mampu berkata apapun lagi.
Ketika aku menjadi dia maka kamu akan menudingku sebagai orang yang menutup mata dari kenyataan hidup, bergelut dengan kenyamanan semu, takut untuk berselisih kata, menjadi manusia umum. “dasar pengikut, aku yakin sekali kamu tak tau apa yang kamu ikuti, karena kamu tak pernah bertanya mengapa semua ini berlaku bagimu, tak ada gunanya otak dikepalamu” kata kamu, pernyataan yang jelas tidak untuk dibantah yang membuat aku yang telah jadi dia tercekat tak mampu berkata apapun lagi.

Lalu apakah aku? ketika kubilang aku adalah kamu dan dia maka kamu dan dia serentak berkata "dasar tidak punya pendirian!" tidak, aku bukan tidak punya pendirian, aku tak akan memilih kamu atau dia karena dari kamu dan dia tidak ada yang lebih baik dari yang lainnya, buatku sama baiknya.

Ada hari dimana aku ingin menyelesaikannya begitu saja tanpa bertanya mengapa ada hari ini untukku, menyelesaikan tanggung jawabku, makan dan minum tanpa berpikir itu merupakan rejeki hari ini, tapi ada hari dimana ketika aku terbangun dengan pertanyaan mengapa aku tetap terbangun pagi ini, ada apa hari ini hingga Tuhan masih membuatku dapat bernafas, berpikir dan bergerak, mengapa aku masih bisa bersendagurau dengan orang-orang yang kusayangi dan banyak pertanyaan lainnya.

Jadi aku adalah kamu dan dia dan itu adalah yang paling tepat.

Senin, 13 Desember 2010

Ketika Dia...

Ketika dia berhenti bertanya tentang dunia, tentang bagaimana terciptanya alam semesta, tentang kehidupan setelah kematian, tentang detik awal setelah ketiadaan, atau mungkin tentang keberadaan Tuhan dan akhirnya menerima jawaban “bahwa segala sesuatunya (yang dia pertanyakan) memang sudah selayaknya demikian”, diciptakan sang Pencipta lalu “menerima hidup sebagaimana semestinya” dan “menjalaninya dengan sebagaimana semestinya juga” hingga menjadi sangat “terbiasa” dengan segala sesuatunya yang pada akhirnya membuat dia merasa “biasa” dengan segala sesuatunya, terseret dalam arus realitas yang dikatakan Paulo Friere sebagai dimensi tunggal atau yang dikatakan Martin Heidegger sebagai dasman-hilang dalam massa yaitu ketidakmampuan untuk menghayati hidup atau yang dikatakan Jostein Gaarder dalam bukunya Dunia Shopie sebagai sesuatu yang mengarah ke apatis dan acuh tak acuh pada hidup.

Benarkah dia menjadi “biasa”?

Benarkah dia kehilangan kemampuan berpikir dalam frame yang lebih besar hanya berpikir dalam frame kecil yaitu bagaimana dia harus menyelesaikan hari ini membuatnya terlihat menjadi makmum dari budaya?

Benarkah demikian?

Ketika Kamu...

Ketika kamu bertanya tentang kehidupan dengan segala misterinya, berkutat dengan pertanyaan siapa dirimu? bagaimana kamu ada? untuk apa kamu ada? darimana asalnya dunia? Mengapa ada angkasa? atau pertanyaan yang lainnya yang menjadikan kamu (merasa) “teristimewa” dari yang lainnya karena pertanyaanmu lebih dari sekedar pertanyaan “bagaimana aku harus menyelesaikan hari ini?”

Benarkah demikan?

Ketika kamu melihat dunia sebagai arena teka-teki yang luas, memandang segala sesuatunya menakjubkan seperti seorang anak yang baru mengenal segala sesuatunya, tidak pernah terbiasa dengan segalanya dan kamu dengan bangga memperlihatkan bagaimana caranya melepaskan diri dari mitos-mitos budaya atau mungkin agama dengan menjelaskannya secara rinci bagaimana sesuatu itu "ada" dengan ilmu pengetahuan bukan dengan angan-angan.

Benarkah kamu lebih istimewa?

Kamis, 09 Desember 2010

ketika kantuk menyapa - say it with picture

hoaaaaa..... nguantuk pol.... pol-pol-an wis...   -,-   dino iki pengen'e turu, nang omah, tapi yo opo nasib'e sandang pangan lek nang omah terus. Kudu ngelakuno sesuatu iki ben iso melek, carane?



Rabu, 08 Desember 2010

Pewaris tak berdaya.

Pewaris tak berdaya.

Buang pikiranmu “SEPERTI APA ORANG TUA KITA MAKA SEPERTI ITULAH KITA”, jika itu hal baik tidak akan pernah jadi masalah tapi jika itu adalah hal buruk maka buang pikiranmu! Jangan jadi pewaris tak berdaya jangan kaupikir karena orang tuamu penjahat maka kau akan jadi penjahat, dan jangan pernah kau pikir semua anaknya pemuka agama itu pasti anak baik-baik dan akan jadi pemuka agama juga.

BUANG PIKIRANMU, JANGAN JADI PEWARIS TAK BERDAYA!

Benar memang jika kau debat aku dengan kenyataan bahwa setiap anak itu terlahir seperti kertas putih dan dia akan besar seperti apa yang lingkungnya tuliskan dikertas itu tapi itu hanya berlaku sebelum dia bisa menilai dan memilih.

DIA SEPERTI ITU KARENA LINGKUNGANYA SEPERTI ITU HANYA BERLAKU SEBELUM DIA BISA MENILAI DAN MEMILIH!

Ketika dia bisa menilai dan mempunyai kekuatan untuk memilih maka itu tak akan berlaku lagi. Lingkungan tidak mempunyai pengaruh besar atas tindakan negatifmu ketika kau memiliki kekuatan memilih. Kau “GOBLOK!!!” kalau kau bilang “orang tuaku melakukannya, lingkunganku juga, jadi gak salah kalau aku juga melakukannya”. Kau “GOBLOK!!!” dan kau “LEBIH GOBLOK!!!” lagi dengan alasan lingkungan, kau menghancurkan tubuhmu, hidupmu terlebih MASA DEPANMU!

Aku sudah pernah katakan padamu, KITA SELALU PUNYA PILIHAN LEBIH BAIK, KITA BISA MELAKUKAN SEGALA HAL DENGAN LEBIH BAIK DAN JIKA KAU TAK MENEMUKAN PILIHAN LEBIH BAIK MAKA BUATLAH PILIHAN LEBIH BAIK ITU!!!



JANGAN JADI PEWARIS TAK BERDAYA, JANGAN GOBLOK!!!

Senin, 06 Desember 2010

Bandung, Hujan dan Sale ^o^

hohoho.... langkah fie sampai di kota peuyeum minggu kemarin ^-^v mungkin buat sebagian orang udah biasa mah ke bandung apa lagi buat yang tinggal disana, mungkin gak ada istimewa-istimewanya.

"lalu kenapa fie seneng banget kesana, apakah karena ini trip pertama sofie ke bandung?"  

Bukan, ini bukan trip pertama kok udah untuk kesekian kalinya lah tapi fie lupa tepatnya kali ini yang keberapa (heheh... pengakuan biar gak di dibilang Ndeso keso keso ;p ). Ke kota ini buat kerjaan pastinya yang utama itu setelahnya yah buat apa lagi kalo gak belanja mumpung banyak Sale di bandung ...^o^v ... eits jangan curiga dulu fie gak memanfaatkan fasilitas kantor, pure biaya pribadi untuk acara jalan-jalannya yah, tapi ternyata cuaca bandung gak mendukung, tiap sore sampai malam hujan euh.... jadi deh lebih banyak "ngamar" daripada jalan-jalannya padahal Sale di luar sana.

Sale oh Sale, kau membuat liur ku menetes saja, ngebayangin diriku diantaramu Sale, bikin perut laper. Sale Pisang Raja, Sales pisang Ambon, Sale Pisang Keju dan banyak Sale yang lainnya oh tidak.... penyiksaan ini mah namanya. hahaha lebay yah... gpp...  kalo soal sale pisang terserah deh mo bilang fie lebay atau ndeso juga gak apa-apa, fie suka banget sama makanan yang satu ini, emang seh di surabaya juga banyak yang jual sale tapi buat fie tetap ajah beda rasanya, kalo ke bandung udah pasti oleh-olehnya sale. Seorang teman ketawa cekikikan saat fie ngeributin sale pisang bukannya sale FO-2 atau boutique-2 hehehe mau gimana lagi emang gak suka belanja-belanja baju, males ribetnya, hehehehe keliatan kalau setengah cewek ;p
 
Akhirnya sabtu pagi cerah juga bandung sebelum ke buru hujan lagi buruan ngajak rafa a.k.a inem untuk ke pasar baru beli Sale. meski macet meski desak-desakan gak apa-apah semua demi sale tersayang.
 



 
dan akhirnya  tttaaarrrraaaa... ini dia salenya yang terlihat, yang gak terlihat ada lagi loh ^-^ ehehehe....

love it, love bandung, love sale.




cerita lain dari bandung
Inem protes karena baju yang ku pakai bukannya tulisannya bandung malah Jogja. hehehe :p





Makan batagor H Darto di Simpang Dago, rasanya em... rasanya aku harus nyoba tempat lain deh :D.







Trus ngelilat lubang yang jadi fenomena di bandung waktu mau balik kesurabaya. lubang yang sudah memakan korban jiwa. semoga gak ada korban jiwa lagi gara-gara lubang ini. Amin.

Jumat, 03 Desember 2010

Strawberry Orange

Ditanganku ada segelas jus terlihat seperti jus strawberry karena warna merah yang dominan tapi tidak itu bukan hanya jus strawberry karena  dalam gelas itu... strawberry diblend dengan orange, tidak terlihatkan? tapi tunggu hingga kau mencicipinya.

Orange meski tak terlihat bukan berarti tidak ada, dia ada dalam gelas itu, mengalah untuk warna tetapi tidak dengan rasa, meng-ada dengan caranya sendiri.

Meng-ada dengan cara sendiri? Ketika kemarin ku katakan pada diriku mengenai dimensi tunggal yang tidak seharusnya, bukan hanya beradaptasi tetapi  berintegrasi yang akan mengarah pada eksistensi "ada" yang terlihat nyata (ada = terlihat) dilingkuangku, orange dengan rasanya mengingatkan ku kembali pada pertanyaan dasar "apakah ada itu berarti terlihat?"

Serupa perasaan, bukankah dia ada dan sangat nyata tapi toh dia tidak terlihat, untuk  menjadikannya terlihat maka harus ada pengakuan personal yang merasakannya. Pengakuan personal bukan pengakuan publik maka jika aku ada dan ingin terlihat maka aku harus melakukan pengakuan personal.

Menjadi utuh tidak butuh pengakuan publik tapi pengakuan personal. Right?


BIP dan Santika, Bandung Last Night

Rabu, 01 Desember 2010

Dimensi Tunggal

Dimensi tunggal, ketika kau bilang hidup hanya untuk hari ini, itu berarti hidupmu berada pada sebuah dimensi tunggal sedangkan manusia memiliki kemampuan untuk menjangkau hari kemarin, mengenai hari ini dan menemukan hari esok yang artinya manusia harusnya menyadari adanya dimensi waktu yang merupakan dasar dalam sejarah kebudayaan manusia.

Berada pada dimensi tunggal berarti manusia hanya berinteraksi pada dunia, hanyut dalam realitas yang tidak ada ubahnya dengan hewan, tanpa kesadaran dan tenggelam dalam waktu. Manusia seharusnya hadir dalam waktu dan ada bersama dunia bukan hanya didalam dunia dan hubungan ini akan menjadi sangat penuh konsekuensi.

Konsekuensinya adalah  manusia harus mengatur diri, memilih tanggapan terbaik dari berbagai reaksi, menguji tanggapan-tanggapannya lagi, bertindak dan mengubah tindakan-tindakannya, berintegrasi dengan lingkungan atau beradaptasi dengan lingkungannya.

Adaptasi adalah kemampuan menyesuaikan diri dan ini merupakan bentuk pertahanan diri yang paling rapuh dasarnya adalah ketidakmampuan untuk mengubah realitas, kehilangan kemampuan untuk memilih dan jika pilihannya adalah pilihan orang lain dan keputusan-keputusannya berasal dari luar dan bukan merupakan keputusannya sendiri maka ini merupakan gejala dari dehumanisasi, tidak memanusiakan manusia.

Aku tak inginkan aku beradaptasi meski aku tau pasti akan ada berbagai tekanan dan faktor-faktor penolakan, aku hanya ingin memanusiakan diriku dan seharusnya tidak ada yang salah dengan itu, berintegrasi dengan lingkungan yaitu dengan menyesuaikan diri tanpa kehilangan kemampuan untuk memilih dan mengubah realitas di diriku dan menunjukan aku secara utuh dalam lingkungan tidak hanya dalam dimensi tunggal.


setelah membaca bagaian pembuka - pendidikan yang membebaskan - Paulo Friere

Senin, 29 November 2010

hey, cerita minggu kemarin @.@

Morning world,

Minggu lalu minggu yang cukup sibuk, stay di Jakarta satu minggu cukup membuatku kurang tidur. Progress report tiap jam 10 dan jam 2 cukup membuat kepalaku berdenyut. Angka-angka kecil itu benar-benar menggemaskan membuatku telepon sana-sini untuk menanyakan posisi angka terakhir hingga membuatku nge-dumel sendiri *yang biasa kami sebut dengan mabuk angka* benar-benar mengenaskan terlebih saat ku tau laut diluar sana, dufan diluar sana, sea world diluar sana tapi aku hanya bisa melihatnya dari tempat yang mereka sebut dengan pulau putri nama indah untuk sebuah… ruang… meeting yup ruang meeting di ancol. Hebat bukan.

 
Tapi diantara semua waktu itu ada satu janji yang hingga hari ini masih membuat ku tersenyum yaitu janji untuk bertemu kedua kakak beradik yang heboh ini. tidak menyangka sebenarnya, mereka meluangkan waktu yang tidak bisa dibilang sedikit, bergerak lebih jauh dari biasanya hanya untuk menyapaku di ancol. Mungkin ini hal biasa yang mereka lakukan tapi jujur aku tersanjung *kali ini entahlah untuk episode yang keberapa :P*


Merasa diperhatikan saat ku bilang “kita ketemuan di sarinah ajah, aku cuma tau tempat itu di sekitar sana kan banyak tempat makan tuh jadi enak buat ngobrol” tapi mereka kompak menjawab “kasihan kamu ntar pulangnya sendirian, malam-malam ke ancol dari sarinah, jadi biar kami yang atur strategi kesana” wow itu yang muncul dipikiranku karena kalau bukan aku yang bergerak lebih jauh dari hotel tempat ku tinggal berarti mereka yang harus bergerak lebih jauh dari tempat mereka tinggal kan, kupikir resikonya pasti sama cewek pulang sendirian dimalam hari dan di Jakarta pula tapi mereka mau melakukannya *aku gak tau ini bisa dikategorikan nekat, udah emang biasanya seperti ini, atau yah karena mereka memang preman Jakarta jadi santai ajah, em.. aku lebih suka jawaban ketiga sepertinya ^-^v”


Jadilah kami terdampar di toko donat dekat mangga dua menikmati minuman cokelat-achie, teh-kak okta dan kopi-aku, menu lengkap untuk malam ini diisi dengan obrolan sana-sini. Menyenangkan tentu saja buatku tapi buat mereka mungkin sedikit menyusahkan berjalan jauh untuk bertemu aku yang notabene adalah orang yang em.. berat mengatakannya... orang yang gak terlalu asik.


Tapi yang pasti bertemu mereka adalah hal yang menyenangkan. Sesenang aku ditaktir makan. ^-^ Makasih Kak Okta dan Achie buat malamnya.

Minggu, 28 November 2010

Sujud

Sujud. Katanya “Jangan hanya menaruh kepala dan mengucap doa, jangan hanya menjadikannya ritual tapi turutkan juga hatimu, sujudkan juga hatimu. Sujud memang merendahkan tubuhmu tapi kau tau itu adalah titik tertinggi dari seorang manusia.”

“Bagaimana bisa?”

“Hatimu sangat mengetahuinya, ketika kamu sujud, kamu dengan kesadaran penuh mengakui saya manusia, saya adalah ciptaan ketika kau turutkan juga hatimu maka itu akan menyempurnakannya ‘saya manusia, ciptaanMu, dengan segala kelemahan dan hanya Engkau yang bisa menguatkan’ jika kau turutkan hatimu maka ini bukan hanya tentang 5 waktu tapi setiap detiknya.dan itu sudah seharusnya jika kau beriman”


Bukan tentang lima waktu tapi setiap detiknya.

Pernakah Allah mengambil sesutu yang baik darimu?

Pernakah Allah mengambil sesuatu yang baik darimu? (mohon lihat dari sisi Tuhanmu bukan sisi inginmu). Aku pernah lihat sebuah kejadian dimana seseorang tak lagi dapat melihat karena sebuah kecelakaan kemudian mendengar seseorang berkata tentang kejadian itu “semasa hidupnya, dia tidak menggunakan matanya dengan benar, wajar jika Allah mengambil anugerah melihat itu darinya” dan ini bukan hanya sekali, ada beberapa kali dan tentunya hal yang diambil berbeda-beda, tangan, kaki, pendengaran bahkan seseorang. Kutanyakan pada diriku “apakah benar kata-kata seseorang itu?” karena aku melihat lebih banyak orang yang tidak bisa menjaga apa yang telah dianugerahi kepadanya tapi mengapa hanya sedikit orang yang mengalami kehilangan. Mengapa tidak semua orang mengalaminya?
Lalu…

Hati. Jika ini tentang hati, anugerah terbesar, terhebat dan terindah yang diberikan Allah pada manusia, mungkinkah Allah mengambilnya? Jelas jawabannya jika merunut kalimat “tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah” tapi buatku ini bukan jawaban tapi keengganan berpikir.
Mungkinkah Allah mengambil hatimu? Jika hati adalah inti dari seorang manusia. Sumber hidup karena darinya segala rasa tercipta. Mungkinkah Allah mengambilnya? Entahlah, yang aku tau kitalah yang mengabaikannya, menghitamkannya dengan segala perbuatan yang… tidak… seharusnya bahkan membuangnya untuk satu hal yaitu Ego. Kitalah yang membuangnya bukan Allah yang mengambilnya.



Mencari hatiku di tiga tempat dan belum kutemukan.

Jumat, 26 November 2010

menatap ufuk

Merasakan pasir yang terbawa air dikakiku. Tenang rasanya menatap ufuk meski tak ada jingga. Pesan black membuatku tersenyum saat kukatakan padanya dimana saat ini kakiku berdiri

"jangan kelamaan main pasir yah, terkadang pasirpun menyisakan perih dikaki"

ya, sebelum dingin black, sebelum dingin aku akan mengentaskan diri dari ufuk tak berjingga ini tapi tidak dengan kata perih-mu, biarlah pasir ini memerihkan kaki bukankah itu adalah hadiah dari sebuah perjalanan, aku tak akan mengentaskan diri hanya karena perih.

Inilah yang dinamakan kesempurnaan seperti ufuk yang merekatkan bumi dan langit dimataku, seperti pasir yang meninggakkan dua rasa dikakiku.

Kamis, 25 November 2010

dialektis

Berpikir secara dialektis berarti penampakan usangnya konsep-konsep yang hingga beberapa waktu sebelumnya masih dipakai utnuk menerangkan banyak hal. ciri dialektikus adalah kemapuannya untuk menghadapi yang lama tanpa menolaknya atas nama tahap penemuan kesadaran baru. (Paulo Freire-Pendidikan yang membebaskan)

Seharusnya banyak orang yang berpikir seperti itu, yang lama bukanlah sesuatu yang harus dilawan dan serta merta diganti dengan sesuatu yang baru yang diberi cap lebih baik, ini lebih bisa dikategorikan sebagai pemakasaan perubahan padahal perubahan akan terjadi dan pasti terjadi tapi bukan seperti membuang konsep lama dan mengagung-agungkan konsep baru. konsep yang lama jangan dipandang sebagai konsep yang jelek dan harus dibuang sesegera mungkin karena konsep lama juga dihasilkan dari pemikiran terbaik pada masanya.

Ada hal baik yang dari konsep lama yang bisa di bawa ke konsep baru dan juga ada yang harus di sesuaikan dengan masa sekarang dalam konsep lama. buatku ini adalah jalan terbaik untuk mengusung perubahan tidak merubah pondasi awal tapi memperbaiki yang usang, tidak merobohkan bangunan tapi membuat bangunan bertambah besar.

Aku banyak melihat orang-orang yang kebingungan ditengah perjalanannya, aku mau kemana? sering pertanyaan itu muncul buatku mereka memaksakkan diri dengan kata "aku harus berubah" dan serta merta mengganti pemikirannya dengan yang baru yang memang kuakui lebih baik tapi ada sesuatu yang mereka tidak perhatikan yaitu Sejarah, sejarah dari pemikiran yang tercipta. konsep lama memiliki sejarah atas lahirnya begitu juga dengan konsep yang lebih baru juga memiliki sejarah atas lahirnya ini yang sebenarnya tidak boleh kita lupakan. sejarahlah akan mengingatkan kita ke arah mana yang kita tuju.

Berubahlah tapi jangan pernah melupakan sejarah perubahan itu.

Rabu, 24 November 2010

kedekatan itu membuatmu berbatas

Pernakah kau rasakan terkadang kedekatan itu mampu membuat jarak batas, jarak batas yang membuatmu menahan diri untuk berbagi.

"aku rindu, tapi ada sesuatu hal yang membuatku tak bisa bertemu denganmu. kuharap dengan kondisi ini atau apapun aku gak akan kehilanganmu"

aku membaca sms itu berulang-ulang, perasaanku bercampur aduk, sedih dan khawatir terus bertanya tentang apa yang terjadi, marah dan jengkel karena teleponku yang tidak diangkat, jika seperti ini lebih baik aku gak tau sama sekali daripada tau sedikit, mencoba untuk tidak pedulipun tak bisa karena kamu salah seorang yang kusayangi... ach...

aku benci smsmu tapi ini yang mungkin orang katakan bahwa kedekatan itu membuatmu berbatas dengan orang yang kau sayangi. ketidakinginan membuat khawatir, membuat mu memilih untuk diam atau tidak meceritakan apa yang terjadi sesungguhnya, aku ingin memahamimu seperti itu tapi semakin aku memberi ruang untuk mu sendiri semakin terasa sempit ruang bernafasku, aku terbayangi oleh kehilangan jika bukan aku yang kehilanganmu mungki kamu yang menghilang dariku. apa yang harus kulakukan?

Minggu, 21 November 2010

Never Alone - Lady Antebellum w Jim Brickman




Genggaman tangan itu masih bisa kaurasakan meski tak lagi nyata, kata-kata menguatkan akan selalu berputar di telingamu meski tak lagi kaudengar suara ketika kau percaya bahwa mereka tak akan pernah membiarkan mu dalam kesedihan atau kegelisahanan maka harusnya engkau percaya meski tidak ada raga atau suara, mereka akan selalu mendukungmu, selalu ingin melihatmu bahagia kau tak perlu merasa sendiri, meraka akan selalu ada dihatimu.

ketika hatiku dilanda kerinduan pada orang-orang yang kusayangi. aku selalu mendengarkan lagu ini, yah aku tak pernah sendiri karena cinta mereka.

Selasa, 16 November 2010

You Are My....

Seseorang mengatakan padaku setidaknya satu orang akan berarti buat satu orang lainnya. Aku mengamininya. Jika itu adalah seseorang yang berada di silsilah darahku maka buatku itu memang sudah seharusnya lalu bagaimana dengan mereka yang berada di luar silsilah darahku?

Ku katakan padamu Mereka juga berarti buatku, mereka yang tidak termasuk dalam silsilah darahku, mereka yang ku kenal dalam perjalanan hidupku, mereka yang kupanggil dengan kata Kakak, Adik, Abang, Ibu, Ayah atau bahkan Anakku sebutan yang biasa kuucapkan pada seseorang yang punya silsilah darah yang sama.

Hubungan ini mengikat hati kami, ikatan yang tidak ada bedanya dengan ikatan darah, dan seperti iktan-ikatan lainnya ikatan hati ini juga memiliki sisi dimana aku menuntut hak ku dan dimana aku memberikan kewajibanku. ikatan ini juga memiliki surutnya yaitu ketika kami tak sekata, ketika inginku di anggapnya keinginan yang tak seharusnya, ketika aku malas melihat kelakuan mereka tapi ikatan ini juga memiliki pasangnya yaitu ketika aku tak percaya bisa, mereka ada untuk terus membisikan semangat bahwa aku bisa lebih dari itu, ketika dunia mencoba menjatuhkanku mereka bersiap disampingku untuk menjaga agar aku tak terjatuh dan banyak ketika lainnya.

Ada saatnya marah, ada saatnya benci tapi seperti ikatan lainnya kami akan kembali bersama merajut pengertian-pengertian, pemahaman-pemaham hati yang baru. dan kalimat ini yang mungkin akan kamu dengar ketika amarah telah mereda dan kamu sadar bahwa kalian saling membutuhkan dan kalian seharusnya saling mendukung 

"Aku mengerti ingin mu tapi kamu juga pasti mengerti inginku, diantara semua waktu ketika kita saling menjaga jarak adalah sesuatu yang menyusahkan hatiku. aku tau kamu pasti punya alasan kuat mengapa kau ingin seperti itu, aku percaya kau pasti sudah sangat memikirkannya dan itulah pemikiran terbaikmu. sepertimu aku juga punya alasan kuat mengapa aku tidak mendungkung inginmu dan kau sangat tau asalnya adalah keinginanku untuk selalu menjagamu. tapi diantara semua itu sebenarnya tidak pernah ada alasan buatku untuk tidak mendukungmu untuk melakukan hal terbaik dalam hidupmu, dan kau tau pasti mengapa tidak pernah ada alasan itu, karena aku sangat menyayangimu"


You are my sista not like my sista.


Senin, 15 November 2010

hati akan kuat jika...

Butiran beras kembali mengisi karung-karung yang kosong itu dari tangan berbeda yang datang silih berganti diikuti dengan doa untuk sebuah kesabaran dan ketenangan. Matanya berkaca tapi tak ada tangis disitu, senyumnya tetap mengembang menyambut mereka yang datang. Dia menghampiriku setelah mereka berlalu, aku mengembangkan tangan dan memeluknya, dalam pelukan dia berbisik

“maafkan bapak untuk semua salah?”

“ya, sabar yah sayang”

Setelahnya kami duduk, dia bercerita mengenai yang terjadi, aku menyimak dengan sesekali bertanya. aku bisa melihat hatinya sangat kuat menghadapi semua ini.

“ini yang terbaik” katanya, membuatku mengerti "hati akan kuat jika kau mampu menerima segala kondisi dengan kepositifan pikiran."

Aku tersenyum mengangguk. Sesungguhnya aku tak menyangka dia bisa setegar ini, bisa sesabar ini, bisa setenang ini. sejak sekolah menengah pertama kami bersama, Peni sahabatku yang pintar matematika tapi selalu menyerah mengajariku matematika karena otak tumpulku, yang selalu bingung bertanya "yo opo iki? (bagaimana ini?)" dan aku selalu tertawa menanggapi pertanyaan kebingungannya "yo gak opo opo pen" (ya gak gimana, gimana pen). Bisa setegar ini, mampu sekuat ini. jika aku diposisnya sekarang aku tak yakin aku bisa sekuat dia.

aku belajar darinya untuk mampu menerima segala kondisi dengan kepositifan pikiran agar hati ku kuat untuk menjalini hidup. semoga aku bisa.

belajar tentang hidup dari seorang sahabat Triastuty Peni Anggraini.

Jumat, 12 November 2010

Kesedihan Teman Kebahagian

Jika kau pernah melihat film Tentang Dia, kau mungkin mengenal kalimat ini “kesedihan tak akan pernah membiarkan kebahagiaan datang sendirian, padahal kita tak pernah punya cukup persediaan untuk menjamunya bersamaan”

Tapi itulah hidup, silih berganti dalam hitungan detik atau mungkin persekian detik. Seperti saat ku lihat rona pipi memerah bahagia seorang sahabat dihari pernikahannya saat itu juga aku mendengar kabar seorang sahabat hati lainnya menangis di ujung hari untuk ayahnya yang terbaring di rumah sakit atau seperti saat ku dendangkan lagu betapa indahnya dunia pada bayi mungil yang masih merah dalam gendongan ibunya saat itu juga telepon ku berdering mengabarkan seorang ibu sahabat telah berpulang.

Aku selalu merasa aneh dengan perasaan yang berhimpit-himpit ini, sudah pernah kukatakan pada diriku bahwa hati ini terlalu sempit untuk seribu kisah, bahagia akan berdesak-desakan dengan kesedihan yang akan menggenangi hari-harimu jika kau tak cukup kuat maka dadamu akan terasa sesak tapi aku sadar sepenuhnya bahwa kesedihan harus ada agar aku dapat mengenali kebahagian tapi tetap saja aku selalu kebingungan jika dihadapkan pada keduanya. pertanyaan yang selalu mengambang di pikiranku adalah "bagaimana aku harus bereaksi?" dan ini sukses menjalar di setiap sisi hidupku. jadi jangan heran jika aku bisa duduk diam di satu sudut melihat sahabat hati sedang menangis di sudut lain, bukan karena aku tak peduli tapi aku kikuk dengan segala perasaan yang membuncah seperti itu.
 
"let it flow fie!" ucap seorang sahabat saat melihat keteganganku. aku tak bisa, aku sudah mencoba, kekhawatiranku berlipat dan menjadi sangat tidak tenang jika kulakukan itu, jika sudah seperti ini aku hanya bisa menyalahkan fungsi otak kiri yang terlalu dominan. pernah aku mengikuti sebuah quiz dan aku menyadari "mengapa?" jika itu berhubungan dengan diriku sendiri tapi jika itu berhubungan dengan orang-orang yang kukasih aku tak tau "mengapa", sudah ku akui itu bahwa aku bukan teman bicara yang baik.
 
Lihatlah aku mampu menjelaskannya pada diriku sendiri dengan baik, harusnya perkara hati ini selesai, tapi tetap saja area abu-abu itu muncul, pertanyaan terbolak-balik menggantung "bagaimana aku bahagia saat melihat teman ku sedih" atau sebaliknya jika aku memilih salah satunya maka terasa aku tidak peduli pada satu yang lain. aku berandai, jika kesedihan dan kebahagian datang silih berganti dan aku bisa menuntaskan salah satu perasaan itu terlebih dahulu tidak secara bersamaan atau hampir bersamaan, maka ini akan menjadi sangat mudah rasanya.

buatku tidak seharusnya kesedihan menjadi teman kebahagiaan meski salah satunya ada karena yang lainnya ada.

buat sahabat hati yang bersuka cita dan berduka, yang kalian harus tau, aku mencintai kalian dengan dengan segenap hatiku maaf jika reaksiku tak seperti yang kalian harapkan.

Kamis, 11 November 2010

disela-sela

aku masih bisa melihatmu langit
disela-sela terali yang berhimpit

aku masih bisa melihatmu harapan
disela-sela pahitnya kenyataan

tapi..

mengapa aku tak bisa melihatMu?
diantara sujudku?
diantara waktuku?
apakah karena aku ...

Rabu, 10 November 2010

Mencoba romantis :P

Percobaan ke 1
“sayang, bintang terang itu memberikan cahaya di bumi saat malam, indah sekali, seindah kamu yang memberikan cahaya di hidupku”
*senyum sumringah, adegan di buat romantis abis*

“emang aku lampu? bercahaya! Aku juga bukan kunang-kunang yang pantatnya bersinar, gak percaya? Mau lihat pantatku?”
*jiah... reaksi si sayang mengecewakan*

Percobaan ke 1 gagal belum berhasil *semangat percobaan ke 2*

Percobaan ke 2
“aku ingin sehidup semati denganmu, selalu bersamamu”
*dengan bangga bersumpah*

“duh sayang, kalu kamu mau mati, mati ajah sendiri gak usah ngajak-ngajak. Aku masih mau hidup, gini deh, aku janji ntar kalo kamu mati, seminggu aku bakalan sedih dan gak keluar rumah tapi setelah itu aku cari kekasih baru, yah…”
*monyong... ups... reaksi si sayang bikin merana*
 
Percobaan ke 2 gagal, belum berhasil emm.. kurang romantis *semangat percobaan ke 3*
 
Percobaan ke 3
"lg, ngapain say?" sms dari si sayang
 
"lagi, ngobrol ma bulan, tentang hatiku yang selalu merindukanmu" sms balesan
*romantis-romantis-romatis kali ini pasti berhasil ^o^*
 
"nah lo, kurang kerjaan banget sih say, gak takut dianggap orang gila? daripada kamu ngobrol ma bulan mending sms atau telp aku, ketauan ada yang bales dan rindumu gak bakalan ada"
*uch... reaksi si sayang bikin uch gemes... dah gak bakalan ada romantisan-romantisan lagi*
 
telepon dari si sayang setelah sms gak di bales
"say, aku tau kamu tuh pandai menyusun kata, indah selalu indah ku akui itu, bukan hanya untuk hal yang baik saja kamu menyusun kata indah, tapi ketika marah juga, ketika jengkel juga, kamu selalu memilih kata-kata yang baik, kamu bilang kata yang tidak tepat hanya akan membuat semuanya berantakan karena itu kamu gak mau gegabah dalam bicara, selalu menahan diri dulu setelah dapat kata yang tepat baru bereaksi, tapi aku juga lihat sebagian dirimu terbebani oleh itu, terkadang kamu terlalu menahan diri, gak pernah benar-benar lepas. aku cuma ingin kamu ngomong apa saja yang kamu rasakan tanpa kamu susun dulu, gak perlu takut berantakan, kalo berantakan kan bisa diperbaiki, gak ada yang sempurna toh kamu sendiri yang bilang kesalahan itu wajib ada biar kamu mengerti apa itu benar, jadi jangan takut salah yah. aku sedih waktu kamu bilang "tanganku sakit dibuat nulis", karena aku tau artinya gak sesederhana itu kan?"
 
Percobaan romatis gagal, tapi buat si mencoba romatis telepon si sayang sangat romantis. ^o^

Selasa, 09 November 2010

warna tali

ah sayang, kamu tak lihat? warna tali itu bukan abu-abu hanya perlu sedikit cahaya agar kamu bisa melihat warna sebenarnya. apa? kamu gak percaya sama aku? percayalah, mari duduk disini di sebelahku kan ku gambarkan padamu,

tali itu berwarna warni, ujungnya warnanya tidak terlalu terang seperti pertama kali kita bertemu, rasanya biasa, tapi semakin ke tengah warnanya sangat pekat menandakan bahwa rasa biasa itu menjadi sesuatu yang sangat berarti.

ada banyak warna sebenarnya tapi ku bedakan menjadi dua warna ajah yah, ada warna gelap seperti penggambaran hatiku yang sedih ketika aku tidak bersamamu atau ketika kita sedang bertengkar dan warna terang yang menandakan cerianya hatiku saat melihatmu tersenyum...

dan...
tanpa kamu sadari tali itu telah mengikat hatiku pada hatimu.


pic from here

Senin, 08 November 2010

Mengabu Pilu, Duka Negeriku

mengabu pilu
duka negeriku

jiwa kini berjejak luka

inikah peringatanMu?
atas angkuhnya laku?
negeriku kini mengabu pilu

yang terkasih kini tak lagi bersama
yang ditanam kini tak akan dipanen dihari raya
yang dipunya kini hancur seketika
ikut tergulung bersama air dan udara

hidup kini berjejak duka

Tuhanku, kami mohon padamu
kembalikan warna negeriku
diantara hijau dan biru

Jumat, 05 November 2010

HARUSNYA AKU MALU

Yah harusnya aku malu. ketika kata simpati yang meluncur hanya dimulut, hanya sekedar kasihan. ketika duit yang hanya ratusan ribu membuatku bangga dan merasa telah berjasa padahal itu bukan apa-apa,  tak ada nilainya, nil.

harusnya aku malu,
aku malu,
MALU!!!

salam olahraga

Jumat oranye. Salam Olahraga  ^-^ semua Mari kibarkan semangat "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" ahay...  

ini ritual jumat pagi di kantor, wajib olahraga, bisa di tempat fitness yang ada di kantor atau bisa juga di lapangan untuk aerobik bareng, yang mana ajah silahkan pilih jika mau sehat.

Jika mau sehat loh tapi ada juga loh yang olah raga cuma pakaiannya ajah *seragam lengkap lalu duduk manis gak berkeringat jiah huhehehe...itu akuuu.. hahaha...*

Cuma bentar-bentar kok duduk manisnya tapi tetap harus nyobain alat sana sini dari treadmill yang gunanya bukan cuma mengencangkan tubuh bagian bawah dan bagian belakang ajah tapi juga untuk mendeteksi dini jantung koroner karena aktifitas ini bisa memonitor rekam jantung guna mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah jadi kalo mau tau jantungnya sehat atau enggak? treadmill ajah. kalo mau bentuk kaki, tangan dan pundak bisa dibentuk pakai body building, gak niat berotot? jangan takut berotot disesuaikan ajah bebannya kalo mau menghilangkan kendor sana sini cukup 5 kg, tapi kalo mau kaya ade rai bisa nyoba yang 55 kg *kalo 55 kg fie dah biasa itu sama bawa badan sendiri kalo bergerak hahaha*. lalu eliptical bike yang ngelatih tangan dan kaki secara bersamaan seperti lari tapi kaki mengayuh bukan di atas sepeda loh jadi setengah lari setengan naik sepedalah kalo bisa mendiskripsikan alat ini sambil ngelatih otak juga, koordinasi tangan dan kaki. 

masih banyak alat lainnya tapi fie cuma nyobain itu ajah. jangan ditanya apakah fie capek atau enggak? karena buat fie alat segitu mah gak bakalan bisa bikin capek lah *sombong* padahal *lebih banyak diliatin bukan digunain hehehe...*

Yang pasti kamu harus olah ragamu walaupun sekejap karena sehat itu mahal harganya. Semangat olahraga semua  p^-^q

Rabu, 03 November 2010

Mimpi dan apa yang salah dengannya?

Jam 2 pagi dan mataku masih belum terpejam teringat percakapan dengan Bayu tentang mimpi.

Mimpi dan apa yang salah dengannya?
Ada orang yang bilang gantunglah impianmu setinggi langit, bagiku itu sebuah isyarat tetang optimisme hidup dan aku menyadari bahwa kalimat itu juga mengisyaratkan padaku bahwa diperlukan waktu, tenaga, pikiran bahkan pengorbanan untuk meraihnya karena langit berada jauh di atas sana. Ada juga yang bilang jangan gantung impianmu setinggi langit tapi gantunglah di tempat yang bisa kau raih, kalimat ini bukan kalimat pesimis tapi kalimat ini mengambarkan bahwa mimpi itu harus realistis, jangan jadikan dirimu pungguk yang merindukan bulan.

Pernah seseorang mengatakan ini padaku “ kau bisa merampas apa saja dariku, tapi tidak mimpiku. Kau hanya bisa mendapatkannya ketika aku menyerahkannya karena mimpi adalah jiwa bagi ragaku “ Dia benar, akulah pencipta mimpi dan hanya aku yang mampu menghancurkannya, karena mimpilah aku ingin menghirup udara hari esok tapi Bayu juga tidak salah saat ia mengatakan hal sebaliknya “jika mimpi membuat aku kehilangan banyak hal, maka aku tak inginkan mimpi itu lagi”

Mimpi dan apa yang salah dengannya?
Aku banyak melihat bahwa mimpilah yang membuat banyak keajaiban dihidup bahkan banyak dari mimpi itu yang tidak realistis tidak melihat keadaan tapi tetap digantungkan di langit dan hebatnya terwujud tapi sebaliknya banyak juga  yang menjadi gila saat mimpinya tidak terwujud ketika itu terjadi semua orang akan berkata “dia gak sadar akan dirinya yang lemah, keterbatasan mu yang harusnya kau ingat”

Lalu mimpi seperti apa yang harusnya ada?
Bayu berkata lugas ketika kutanya apa yang salah dengan mimpi? Katanya mimpi itu salah jika menyakiti. aku tak sepenuhnya setuju, kenapa kita mesti menyerah ketika keadaan tak mendukung, ketika kita bermimpi pasti ada hal baik disana yang ingin kita raih ketika dalam prosesnya ada yang tersakiti itu adalah hal wajar karena kita memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, adalah hal yang tak seharusnya jika kita membuatnya sama dan menyingkirkan mimpi kita. Tapi aku juga bukan orang yang mampu untuk kehilangan banyak hal dan menyakiti banyak orang dalam hidupku. Aku tak akan mampu menjalaninya, jika itu terjadi lebih baik aku tidak bermimpi.

Lalu mimpi seperti apa yang seharusnya ada?
Buatku mimpi itu bisa realistis bisa tidak. Mimpi itu bisa egois dan bisa tidak, tidak ada yang salah dengan keduanya, yang salah adalah jika kamu berpikir bahwa mimpi itu harus diwujudkan sekarang, kamu harus ingat terkadang butuh waktu yang lama, tenaga yang tidak sedikit, kesabaran yang tak berbatas dan pengorbanan untuk mewujudkannya, jangan berpikir ini mudah tapi juga jangan berpikir ini sulit.

Lalu dimana batasnya?
Aku selalu tergagap saat orang bertanya batas, bagaimana kau bisa egois dan tidak realistis tanpa menyakiti?, dimana batasnya kau berhenti bermimpi dan menyesuaikan mimpi mu dengan keadaan?, bagaimana kau bisa mengatakan bahagia saat kau tinggalkan mimpimu? Yang aku mengerti mimpi itu bukan tentang terwujudnya tapi prosesnya sama seperti halnya hidup bukan tentang hasil tapi proses. Saat kau menjalani proses ini kau akan mengerti dengan sendirinya kapan kau tetap teguhkan hatimu untuk terus mewujudkan mimpimu kapan saatnya kau luruhkan dan batasnya akan berbeda bagi setiap jiwa karena kita selalu bahagia dengan cara kita masing-masing.

Kita akan bahagia dengan cara kita masing-masing.


Sweet dream for you.

Selasa, 02 November 2010

bayu and his dream

Tengah malam kudapatkan postingan ini di FB ku, saduran dari sebuah buku dari seorang sahabat hati, Bayu, temanku bermimpi.

(Tak Lagi) Kugantungkan Citaku Setinggi Langit
dan aku benar-benar bahagia
Aku dulu punya cita-cita,
cita-citaku setinggi langit,
...seperti kata pepatah:
gantungkan cita-citamu setinggi langit,
dan aku ikut.
Cita-citaku setinggi langit,
dan akupun berusaha keras,
bahkan kadang terlalu keras,
bahkan kadang menyakitkan,
tak hanya badanku, tak hanya jiwaku,
tak hanya batinku,
bahkan batin orang lain,
dan aku maklum.
Langit begitu tinggi,
dan citaku belum sampai.
Aku sudah tak sanggup...
Tak lagi gantungkan citaku,
setinggi langit.
Kuingin ambil lagi diriku,
yang hampir saja hilang,
biar badanku tak lagi sakit,
jiwaku pun tidak,
batinku pun tidak,
tak perlu sakiti batin orang lain.

Dan aku bahagia,
benar-benar bahagia.
rizapn - lima juni duaribu tiga
(05062003)

kata yang indah darinya untuk mengabarkan padaku bahwa dia berhenti bermimpi dan dia bahagia. aku sangsi dengan kata bahagianya.

"laskar pemimpi, apa yang salah dengan mimpi?"

kutanyakan itu, dia menjawab dengan membalikan kata-kata yang pernah ku ucapkan dulu

"sawah menguning itu akan indah jika kau lihat dari kejauhan, tapi setelah kau dekati keindahannya tak akan sama, lebih indah dari jauh. begitu juga dengan mimpi, ketika dia terwujud belum tentu seindah yang kau harapkan. jadilah realistis. itu kata-katamu fie"

aku tertegun. kehabisan kata tapi tak bisa berhenti berpikir tentang mimpi dan realita karena jujur kata-kata itu sudah tidak gunakan lagi seiring dengan berjalannya waktu.