Senin, 29 November 2010

hey, cerita minggu kemarin @.@

Morning world,

Minggu lalu minggu yang cukup sibuk, stay di Jakarta satu minggu cukup membuatku kurang tidur. Progress report tiap jam 10 dan jam 2 cukup membuat kepalaku berdenyut. Angka-angka kecil itu benar-benar menggemaskan membuatku telepon sana-sini untuk menanyakan posisi angka terakhir hingga membuatku nge-dumel sendiri *yang biasa kami sebut dengan mabuk angka* benar-benar mengenaskan terlebih saat ku tau laut diluar sana, dufan diluar sana, sea world diluar sana tapi aku hanya bisa melihatnya dari tempat yang mereka sebut dengan pulau putri nama indah untuk sebuah… ruang… meeting yup ruang meeting di ancol. Hebat bukan.

 
Tapi diantara semua waktu itu ada satu janji yang hingga hari ini masih membuat ku tersenyum yaitu janji untuk bertemu kedua kakak beradik yang heboh ini. tidak menyangka sebenarnya, mereka meluangkan waktu yang tidak bisa dibilang sedikit, bergerak lebih jauh dari biasanya hanya untuk menyapaku di ancol. Mungkin ini hal biasa yang mereka lakukan tapi jujur aku tersanjung *kali ini entahlah untuk episode yang keberapa :P*


Merasa diperhatikan saat ku bilang “kita ketemuan di sarinah ajah, aku cuma tau tempat itu di sekitar sana kan banyak tempat makan tuh jadi enak buat ngobrol” tapi mereka kompak menjawab “kasihan kamu ntar pulangnya sendirian, malam-malam ke ancol dari sarinah, jadi biar kami yang atur strategi kesana” wow itu yang muncul dipikiranku karena kalau bukan aku yang bergerak lebih jauh dari hotel tempat ku tinggal berarti mereka yang harus bergerak lebih jauh dari tempat mereka tinggal kan, kupikir resikonya pasti sama cewek pulang sendirian dimalam hari dan di Jakarta pula tapi mereka mau melakukannya *aku gak tau ini bisa dikategorikan nekat, udah emang biasanya seperti ini, atau yah karena mereka memang preman Jakarta jadi santai ajah, em.. aku lebih suka jawaban ketiga sepertinya ^-^v”


Jadilah kami terdampar di toko donat dekat mangga dua menikmati minuman cokelat-achie, teh-kak okta dan kopi-aku, menu lengkap untuk malam ini diisi dengan obrolan sana-sini. Menyenangkan tentu saja buatku tapi buat mereka mungkin sedikit menyusahkan berjalan jauh untuk bertemu aku yang notabene adalah orang yang em.. berat mengatakannya... orang yang gak terlalu asik.


Tapi yang pasti bertemu mereka adalah hal yang menyenangkan. Sesenang aku ditaktir makan. ^-^ Makasih Kak Okta dan Achie buat malamnya.

Minggu, 28 November 2010

Sujud

Sujud. Katanya “Jangan hanya menaruh kepala dan mengucap doa, jangan hanya menjadikannya ritual tapi turutkan juga hatimu, sujudkan juga hatimu. Sujud memang merendahkan tubuhmu tapi kau tau itu adalah titik tertinggi dari seorang manusia.”

“Bagaimana bisa?”

“Hatimu sangat mengetahuinya, ketika kamu sujud, kamu dengan kesadaran penuh mengakui saya manusia, saya adalah ciptaan ketika kau turutkan juga hatimu maka itu akan menyempurnakannya ‘saya manusia, ciptaanMu, dengan segala kelemahan dan hanya Engkau yang bisa menguatkan’ jika kau turutkan hatimu maka ini bukan hanya tentang 5 waktu tapi setiap detiknya.dan itu sudah seharusnya jika kau beriman”


Bukan tentang lima waktu tapi setiap detiknya.

Pernakah Allah mengambil sesutu yang baik darimu?

Pernakah Allah mengambil sesuatu yang baik darimu? (mohon lihat dari sisi Tuhanmu bukan sisi inginmu). Aku pernah lihat sebuah kejadian dimana seseorang tak lagi dapat melihat karena sebuah kecelakaan kemudian mendengar seseorang berkata tentang kejadian itu “semasa hidupnya, dia tidak menggunakan matanya dengan benar, wajar jika Allah mengambil anugerah melihat itu darinya” dan ini bukan hanya sekali, ada beberapa kali dan tentunya hal yang diambil berbeda-beda, tangan, kaki, pendengaran bahkan seseorang. Kutanyakan pada diriku “apakah benar kata-kata seseorang itu?” karena aku melihat lebih banyak orang yang tidak bisa menjaga apa yang telah dianugerahi kepadanya tapi mengapa hanya sedikit orang yang mengalami kehilangan. Mengapa tidak semua orang mengalaminya?
Lalu…

Hati. Jika ini tentang hati, anugerah terbesar, terhebat dan terindah yang diberikan Allah pada manusia, mungkinkah Allah mengambilnya? Jelas jawabannya jika merunut kalimat “tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah” tapi buatku ini bukan jawaban tapi keengganan berpikir.
Mungkinkah Allah mengambil hatimu? Jika hati adalah inti dari seorang manusia. Sumber hidup karena darinya segala rasa tercipta. Mungkinkah Allah mengambilnya? Entahlah, yang aku tau kitalah yang mengabaikannya, menghitamkannya dengan segala perbuatan yang… tidak… seharusnya bahkan membuangnya untuk satu hal yaitu Ego. Kitalah yang membuangnya bukan Allah yang mengambilnya.



Mencari hatiku di tiga tempat dan belum kutemukan.

Jumat, 26 November 2010

menatap ufuk

Merasakan pasir yang terbawa air dikakiku. Tenang rasanya menatap ufuk meski tak ada jingga. Pesan black membuatku tersenyum saat kukatakan padanya dimana saat ini kakiku berdiri

"jangan kelamaan main pasir yah, terkadang pasirpun menyisakan perih dikaki"

ya, sebelum dingin black, sebelum dingin aku akan mengentaskan diri dari ufuk tak berjingga ini tapi tidak dengan kata perih-mu, biarlah pasir ini memerihkan kaki bukankah itu adalah hadiah dari sebuah perjalanan, aku tak akan mengentaskan diri hanya karena perih.

Inilah yang dinamakan kesempurnaan seperti ufuk yang merekatkan bumi dan langit dimataku, seperti pasir yang meninggakkan dua rasa dikakiku.

Kamis, 25 November 2010

dialektis

Berpikir secara dialektis berarti penampakan usangnya konsep-konsep yang hingga beberapa waktu sebelumnya masih dipakai utnuk menerangkan banyak hal. ciri dialektikus adalah kemapuannya untuk menghadapi yang lama tanpa menolaknya atas nama tahap penemuan kesadaran baru. (Paulo Freire-Pendidikan yang membebaskan)

Seharusnya banyak orang yang berpikir seperti itu, yang lama bukanlah sesuatu yang harus dilawan dan serta merta diganti dengan sesuatu yang baru yang diberi cap lebih baik, ini lebih bisa dikategorikan sebagai pemakasaan perubahan padahal perubahan akan terjadi dan pasti terjadi tapi bukan seperti membuang konsep lama dan mengagung-agungkan konsep baru. konsep yang lama jangan dipandang sebagai konsep yang jelek dan harus dibuang sesegera mungkin karena konsep lama juga dihasilkan dari pemikiran terbaik pada masanya.

Ada hal baik yang dari konsep lama yang bisa di bawa ke konsep baru dan juga ada yang harus di sesuaikan dengan masa sekarang dalam konsep lama. buatku ini adalah jalan terbaik untuk mengusung perubahan tidak merubah pondasi awal tapi memperbaiki yang usang, tidak merobohkan bangunan tapi membuat bangunan bertambah besar.

Aku banyak melihat orang-orang yang kebingungan ditengah perjalanannya, aku mau kemana? sering pertanyaan itu muncul buatku mereka memaksakkan diri dengan kata "aku harus berubah" dan serta merta mengganti pemikirannya dengan yang baru yang memang kuakui lebih baik tapi ada sesuatu yang mereka tidak perhatikan yaitu Sejarah, sejarah dari pemikiran yang tercipta. konsep lama memiliki sejarah atas lahirnya begitu juga dengan konsep yang lebih baru juga memiliki sejarah atas lahirnya ini yang sebenarnya tidak boleh kita lupakan. sejarahlah akan mengingatkan kita ke arah mana yang kita tuju.

Berubahlah tapi jangan pernah melupakan sejarah perubahan itu.

Rabu, 24 November 2010

kedekatan itu membuatmu berbatas

Pernakah kau rasakan terkadang kedekatan itu mampu membuat jarak batas, jarak batas yang membuatmu menahan diri untuk berbagi.

"aku rindu, tapi ada sesuatu hal yang membuatku tak bisa bertemu denganmu. kuharap dengan kondisi ini atau apapun aku gak akan kehilanganmu"

aku membaca sms itu berulang-ulang, perasaanku bercampur aduk, sedih dan khawatir terus bertanya tentang apa yang terjadi, marah dan jengkel karena teleponku yang tidak diangkat, jika seperti ini lebih baik aku gak tau sama sekali daripada tau sedikit, mencoba untuk tidak pedulipun tak bisa karena kamu salah seorang yang kusayangi... ach...

aku benci smsmu tapi ini yang mungkin orang katakan bahwa kedekatan itu membuatmu berbatas dengan orang yang kau sayangi. ketidakinginan membuat khawatir, membuat mu memilih untuk diam atau tidak meceritakan apa yang terjadi sesungguhnya, aku ingin memahamimu seperti itu tapi semakin aku memberi ruang untuk mu sendiri semakin terasa sempit ruang bernafasku, aku terbayangi oleh kehilangan jika bukan aku yang kehilanganmu mungki kamu yang menghilang dariku. apa yang harus kulakukan?

Minggu, 21 November 2010

Never Alone - Lady Antebellum w Jim Brickman




Genggaman tangan itu masih bisa kaurasakan meski tak lagi nyata, kata-kata menguatkan akan selalu berputar di telingamu meski tak lagi kaudengar suara ketika kau percaya bahwa mereka tak akan pernah membiarkan mu dalam kesedihan atau kegelisahanan maka harusnya engkau percaya meski tidak ada raga atau suara, mereka akan selalu mendukungmu, selalu ingin melihatmu bahagia kau tak perlu merasa sendiri, meraka akan selalu ada dihatimu.

ketika hatiku dilanda kerinduan pada orang-orang yang kusayangi. aku selalu mendengarkan lagu ini, yah aku tak pernah sendiri karena cinta mereka.

Selasa, 16 November 2010

You Are My....

Seseorang mengatakan padaku setidaknya satu orang akan berarti buat satu orang lainnya. Aku mengamininya. Jika itu adalah seseorang yang berada di silsilah darahku maka buatku itu memang sudah seharusnya lalu bagaimana dengan mereka yang berada di luar silsilah darahku?

Ku katakan padamu Mereka juga berarti buatku, mereka yang tidak termasuk dalam silsilah darahku, mereka yang ku kenal dalam perjalanan hidupku, mereka yang kupanggil dengan kata Kakak, Adik, Abang, Ibu, Ayah atau bahkan Anakku sebutan yang biasa kuucapkan pada seseorang yang punya silsilah darah yang sama.

Hubungan ini mengikat hati kami, ikatan yang tidak ada bedanya dengan ikatan darah, dan seperti iktan-ikatan lainnya ikatan hati ini juga memiliki sisi dimana aku menuntut hak ku dan dimana aku memberikan kewajibanku. ikatan ini juga memiliki surutnya yaitu ketika kami tak sekata, ketika inginku di anggapnya keinginan yang tak seharusnya, ketika aku malas melihat kelakuan mereka tapi ikatan ini juga memiliki pasangnya yaitu ketika aku tak percaya bisa, mereka ada untuk terus membisikan semangat bahwa aku bisa lebih dari itu, ketika dunia mencoba menjatuhkanku mereka bersiap disampingku untuk menjaga agar aku tak terjatuh dan banyak ketika lainnya.

Ada saatnya marah, ada saatnya benci tapi seperti ikatan lainnya kami akan kembali bersama merajut pengertian-pengertian, pemahaman-pemaham hati yang baru. dan kalimat ini yang mungkin akan kamu dengar ketika amarah telah mereda dan kamu sadar bahwa kalian saling membutuhkan dan kalian seharusnya saling mendukung 

"Aku mengerti ingin mu tapi kamu juga pasti mengerti inginku, diantara semua waktu ketika kita saling menjaga jarak adalah sesuatu yang menyusahkan hatiku. aku tau kamu pasti punya alasan kuat mengapa kau ingin seperti itu, aku percaya kau pasti sudah sangat memikirkannya dan itulah pemikiran terbaikmu. sepertimu aku juga punya alasan kuat mengapa aku tidak mendungkung inginmu dan kau sangat tau asalnya adalah keinginanku untuk selalu menjagamu. tapi diantara semua itu sebenarnya tidak pernah ada alasan buatku untuk tidak mendukungmu untuk melakukan hal terbaik dalam hidupmu, dan kau tau pasti mengapa tidak pernah ada alasan itu, karena aku sangat menyayangimu"


You are my sista not like my sista.


Senin, 15 November 2010

hati akan kuat jika...

Butiran beras kembali mengisi karung-karung yang kosong itu dari tangan berbeda yang datang silih berganti diikuti dengan doa untuk sebuah kesabaran dan ketenangan. Matanya berkaca tapi tak ada tangis disitu, senyumnya tetap mengembang menyambut mereka yang datang. Dia menghampiriku setelah mereka berlalu, aku mengembangkan tangan dan memeluknya, dalam pelukan dia berbisik

“maafkan bapak untuk semua salah?”

“ya, sabar yah sayang”

Setelahnya kami duduk, dia bercerita mengenai yang terjadi, aku menyimak dengan sesekali bertanya. aku bisa melihat hatinya sangat kuat menghadapi semua ini.

“ini yang terbaik” katanya, membuatku mengerti "hati akan kuat jika kau mampu menerima segala kondisi dengan kepositifan pikiran."

Aku tersenyum mengangguk. Sesungguhnya aku tak menyangka dia bisa setegar ini, bisa sesabar ini, bisa setenang ini. sejak sekolah menengah pertama kami bersama, Peni sahabatku yang pintar matematika tapi selalu menyerah mengajariku matematika karena otak tumpulku, yang selalu bingung bertanya "yo opo iki? (bagaimana ini?)" dan aku selalu tertawa menanggapi pertanyaan kebingungannya "yo gak opo opo pen" (ya gak gimana, gimana pen). Bisa setegar ini, mampu sekuat ini. jika aku diposisnya sekarang aku tak yakin aku bisa sekuat dia.

aku belajar darinya untuk mampu menerima segala kondisi dengan kepositifan pikiran agar hati ku kuat untuk menjalini hidup. semoga aku bisa.

belajar tentang hidup dari seorang sahabat Triastuty Peni Anggraini.

Jumat, 12 November 2010

Kesedihan Teman Kebahagian

Jika kau pernah melihat film Tentang Dia, kau mungkin mengenal kalimat ini “kesedihan tak akan pernah membiarkan kebahagiaan datang sendirian, padahal kita tak pernah punya cukup persediaan untuk menjamunya bersamaan”

Tapi itulah hidup, silih berganti dalam hitungan detik atau mungkin persekian detik. Seperti saat ku lihat rona pipi memerah bahagia seorang sahabat dihari pernikahannya saat itu juga aku mendengar kabar seorang sahabat hati lainnya menangis di ujung hari untuk ayahnya yang terbaring di rumah sakit atau seperti saat ku dendangkan lagu betapa indahnya dunia pada bayi mungil yang masih merah dalam gendongan ibunya saat itu juga telepon ku berdering mengabarkan seorang ibu sahabat telah berpulang.

Aku selalu merasa aneh dengan perasaan yang berhimpit-himpit ini, sudah pernah kukatakan pada diriku bahwa hati ini terlalu sempit untuk seribu kisah, bahagia akan berdesak-desakan dengan kesedihan yang akan menggenangi hari-harimu jika kau tak cukup kuat maka dadamu akan terasa sesak tapi aku sadar sepenuhnya bahwa kesedihan harus ada agar aku dapat mengenali kebahagian tapi tetap saja aku selalu kebingungan jika dihadapkan pada keduanya. pertanyaan yang selalu mengambang di pikiranku adalah "bagaimana aku harus bereaksi?" dan ini sukses menjalar di setiap sisi hidupku. jadi jangan heran jika aku bisa duduk diam di satu sudut melihat sahabat hati sedang menangis di sudut lain, bukan karena aku tak peduli tapi aku kikuk dengan segala perasaan yang membuncah seperti itu.
 
"let it flow fie!" ucap seorang sahabat saat melihat keteganganku. aku tak bisa, aku sudah mencoba, kekhawatiranku berlipat dan menjadi sangat tidak tenang jika kulakukan itu, jika sudah seperti ini aku hanya bisa menyalahkan fungsi otak kiri yang terlalu dominan. pernah aku mengikuti sebuah quiz dan aku menyadari "mengapa?" jika itu berhubungan dengan diriku sendiri tapi jika itu berhubungan dengan orang-orang yang kukasih aku tak tau "mengapa", sudah ku akui itu bahwa aku bukan teman bicara yang baik.
 
Lihatlah aku mampu menjelaskannya pada diriku sendiri dengan baik, harusnya perkara hati ini selesai, tapi tetap saja area abu-abu itu muncul, pertanyaan terbolak-balik menggantung "bagaimana aku bahagia saat melihat teman ku sedih" atau sebaliknya jika aku memilih salah satunya maka terasa aku tidak peduli pada satu yang lain. aku berandai, jika kesedihan dan kebahagian datang silih berganti dan aku bisa menuntaskan salah satu perasaan itu terlebih dahulu tidak secara bersamaan atau hampir bersamaan, maka ini akan menjadi sangat mudah rasanya.

buatku tidak seharusnya kesedihan menjadi teman kebahagiaan meski salah satunya ada karena yang lainnya ada.

buat sahabat hati yang bersuka cita dan berduka, yang kalian harus tau, aku mencintai kalian dengan dengan segenap hatiku maaf jika reaksiku tak seperti yang kalian harapkan.

Kamis, 11 November 2010

disela-sela

aku masih bisa melihatmu langit
disela-sela terali yang berhimpit

aku masih bisa melihatmu harapan
disela-sela pahitnya kenyataan

tapi..

mengapa aku tak bisa melihatMu?
diantara sujudku?
diantara waktuku?
apakah karena aku ...

Rabu, 10 November 2010

Mencoba romantis :P

Percobaan ke 1
“sayang, bintang terang itu memberikan cahaya di bumi saat malam, indah sekali, seindah kamu yang memberikan cahaya di hidupku”
*senyum sumringah, adegan di buat romantis abis*

“emang aku lampu? bercahaya! Aku juga bukan kunang-kunang yang pantatnya bersinar, gak percaya? Mau lihat pantatku?”
*jiah... reaksi si sayang mengecewakan*

Percobaan ke 1 gagal belum berhasil *semangat percobaan ke 2*

Percobaan ke 2
“aku ingin sehidup semati denganmu, selalu bersamamu”
*dengan bangga bersumpah*

“duh sayang, kalu kamu mau mati, mati ajah sendiri gak usah ngajak-ngajak. Aku masih mau hidup, gini deh, aku janji ntar kalo kamu mati, seminggu aku bakalan sedih dan gak keluar rumah tapi setelah itu aku cari kekasih baru, yah…”
*monyong... ups... reaksi si sayang bikin merana*
 
Percobaan ke 2 gagal, belum berhasil emm.. kurang romantis *semangat percobaan ke 3*
 
Percobaan ke 3
"lg, ngapain say?" sms dari si sayang
 
"lagi, ngobrol ma bulan, tentang hatiku yang selalu merindukanmu" sms balesan
*romantis-romantis-romatis kali ini pasti berhasil ^o^*
 
"nah lo, kurang kerjaan banget sih say, gak takut dianggap orang gila? daripada kamu ngobrol ma bulan mending sms atau telp aku, ketauan ada yang bales dan rindumu gak bakalan ada"
*uch... reaksi si sayang bikin uch gemes... dah gak bakalan ada romantisan-romantisan lagi*
 
telepon dari si sayang setelah sms gak di bales
"say, aku tau kamu tuh pandai menyusun kata, indah selalu indah ku akui itu, bukan hanya untuk hal yang baik saja kamu menyusun kata indah, tapi ketika marah juga, ketika jengkel juga, kamu selalu memilih kata-kata yang baik, kamu bilang kata yang tidak tepat hanya akan membuat semuanya berantakan karena itu kamu gak mau gegabah dalam bicara, selalu menahan diri dulu setelah dapat kata yang tepat baru bereaksi, tapi aku juga lihat sebagian dirimu terbebani oleh itu, terkadang kamu terlalu menahan diri, gak pernah benar-benar lepas. aku cuma ingin kamu ngomong apa saja yang kamu rasakan tanpa kamu susun dulu, gak perlu takut berantakan, kalo berantakan kan bisa diperbaiki, gak ada yang sempurna toh kamu sendiri yang bilang kesalahan itu wajib ada biar kamu mengerti apa itu benar, jadi jangan takut salah yah. aku sedih waktu kamu bilang "tanganku sakit dibuat nulis", karena aku tau artinya gak sesederhana itu kan?"
 
Percobaan romatis gagal, tapi buat si mencoba romatis telepon si sayang sangat romantis. ^o^

Selasa, 09 November 2010

warna tali

ah sayang, kamu tak lihat? warna tali itu bukan abu-abu hanya perlu sedikit cahaya agar kamu bisa melihat warna sebenarnya. apa? kamu gak percaya sama aku? percayalah, mari duduk disini di sebelahku kan ku gambarkan padamu,

tali itu berwarna warni, ujungnya warnanya tidak terlalu terang seperti pertama kali kita bertemu, rasanya biasa, tapi semakin ke tengah warnanya sangat pekat menandakan bahwa rasa biasa itu menjadi sesuatu yang sangat berarti.

ada banyak warna sebenarnya tapi ku bedakan menjadi dua warna ajah yah, ada warna gelap seperti penggambaran hatiku yang sedih ketika aku tidak bersamamu atau ketika kita sedang bertengkar dan warna terang yang menandakan cerianya hatiku saat melihatmu tersenyum...

dan...
tanpa kamu sadari tali itu telah mengikat hatiku pada hatimu.


pic from here

Senin, 08 November 2010

Mengabu Pilu, Duka Negeriku

mengabu pilu
duka negeriku

jiwa kini berjejak luka

inikah peringatanMu?
atas angkuhnya laku?
negeriku kini mengabu pilu

yang terkasih kini tak lagi bersama
yang ditanam kini tak akan dipanen dihari raya
yang dipunya kini hancur seketika
ikut tergulung bersama air dan udara

hidup kini berjejak duka

Tuhanku, kami mohon padamu
kembalikan warna negeriku
diantara hijau dan biru

Jumat, 05 November 2010

HARUSNYA AKU MALU

Yah harusnya aku malu. ketika kata simpati yang meluncur hanya dimulut, hanya sekedar kasihan. ketika duit yang hanya ratusan ribu membuatku bangga dan merasa telah berjasa padahal itu bukan apa-apa,  tak ada nilainya, nil.

harusnya aku malu,
aku malu,
MALU!!!

salam olahraga

Jumat oranye. Salam Olahraga  ^-^ semua Mari kibarkan semangat "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" ahay...  

ini ritual jumat pagi di kantor, wajib olahraga, bisa di tempat fitness yang ada di kantor atau bisa juga di lapangan untuk aerobik bareng, yang mana ajah silahkan pilih jika mau sehat.

Jika mau sehat loh tapi ada juga loh yang olah raga cuma pakaiannya ajah *seragam lengkap lalu duduk manis gak berkeringat jiah huhehehe...itu akuuu.. hahaha...*

Cuma bentar-bentar kok duduk manisnya tapi tetap harus nyobain alat sana sini dari treadmill yang gunanya bukan cuma mengencangkan tubuh bagian bawah dan bagian belakang ajah tapi juga untuk mendeteksi dini jantung koroner karena aktifitas ini bisa memonitor rekam jantung guna mengetahui adanya penyempitan pembuluh darah jadi kalo mau tau jantungnya sehat atau enggak? treadmill ajah. kalo mau bentuk kaki, tangan dan pundak bisa dibentuk pakai body building, gak niat berotot? jangan takut berotot disesuaikan ajah bebannya kalo mau menghilangkan kendor sana sini cukup 5 kg, tapi kalo mau kaya ade rai bisa nyoba yang 55 kg *kalo 55 kg fie dah biasa itu sama bawa badan sendiri kalo bergerak hahaha*. lalu eliptical bike yang ngelatih tangan dan kaki secara bersamaan seperti lari tapi kaki mengayuh bukan di atas sepeda loh jadi setengah lari setengan naik sepedalah kalo bisa mendiskripsikan alat ini sambil ngelatih otak juga, koordinasi tangan dan kaki. 

masih banyak alat lainnya tapi fie cuma nyobain itu ajah. jangan ditanya apakah fie capek atau enggak? karena buat fie alat segitu mah gak bakalan bisa bikin capek lah *sombong* padahal *lebih banyak diliatin bukan digunain hehehe...*

Yang pasti kamu harus olah ragamu walaupun sekejap karena sehat itu mahal harganya. Semangat olahraga semua  p^-^q

Rabu, 03 November 2010

Mimpi dan apa yang salah dengannya?

Jam 2 pagi dan mataku masih belum terpejam teringat percakapan dengan Bayu tentang mimpi.

Mimpi dan apa yang salah dengannya?
Ada orang yang bilang gantunglah impianmu setinggi langit, bagiku itu sebuah isyarat tetang optimisme hidup dan aku menyadari bahwa kalimat itu juga mengisyaratkan padaku bahwa diperlukan waktu, tenaga, pikiran bahkan pengorbanan untuk meraihnya karena langit berada jauh di atas sana. Ada juga yang bilang jangan gantung impianmu setinggi langit tapi gantunglah di tempat yang bisa kau raih, kalimat ini bukan kalimat pesimis tapi kalimat ini mengambarkan bahwa mimpi itu harus realistis, jangan jadikan dirimu pungguk yang merindukan bulan.

Pernah seseorang mengatakan ini padaku “ kau bisa merampas apa saja dariku, tapi tidak mimpiku. Kau hanya bisa mendapatkannya ketika aku menyerahkannya karena mimpi adalah jiwa bagi ragaku “ Dia benar, akulah pencipta mimpi dan hanya aku yang mampu menghancurkannya, karena mimpilah aku ingin menghirup udara hari esok tapi Bayu juga tidak salah saat ia mengatakan hal sebaliknya “jika mimpi membuat aku kehilangan banyak hal, maka aku tak inginkan mimpi itu lagi”

Mimpi dan apa yang salah dengannya?
Aku banyak melihat bahwa mimpilah yang membuat banyak keajaiban dihidup bahkan banyak dari mimpi itu yang tidak realistis tidak melihat keadaan tapi tetap digantungkan di langit dan hebatnya terwujud tapi sebaliknya banyak juga  yang menjadi gila saat mimpinya tidak terwujud ketika itu terjadi semua orang akan berkata “dia gak sadar akan dirinya yang lemah, keterbatasan mu yang harusnya kau ingat”

Lalu mimpi seperti apa yang harusnya ada?
Bayu berkata lugas ketika kutanya apa yang salah dengan mimpi? Katanya mimpi itu salah jika menyakiti. aku tak sepenuhnya setuju, kenapa kita mesti menyerah ketika keadaan tak mendukung, ketika kita bermimpi pasti ada hal baik disana yang ingin kita raih ketika dalam prosesnya ada yang tersakiti itu adalah hal wajar karena kita memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, adalah hal yang tak seharusnya jika kita membuatnya sama dan menyingkirkan mimpi kita. Tapi aku juga bukan orang yang mampu untuk kehilangan banyak hal dan menyakiti banyak orang dalam hidupku. Aku tak akan mampu menjalaninya, jika itu terjadi lebih baik aku tidak bermimpi.

Lalu mimpi seperti apa yang seharusnya ada?
Buatku mimpi itu bisa realistis bisa tidak. Mimpi itu bisa egois dan bisa tidak, tidak ada yang salah dengan keduanya, yang salah adalah jika kamu berpikir bahwa mimpi itu harus diwujudkan sekarang, kamu harus ingat terkadang butuh waktu yang lama, tenaga yang tidak sedikit, kesabaran yang tak berbatas dan pengorbanan untuk mewujudkannya, jangan berpikir ini mudah tapi juga jangan berpikir ini sulit.

Lalu dimana batasnya?
Aku selalu tergagap saat orang bertanya batas, bagaimana kau bisa egois dan tidak realistis tanpa menyakiti?, dimana batasnya kau berhenti bermimpi dan menyesuaikan mimpi mu dengan keadaan?, bagaimana kau bisa mengatakan bahagia saat kau tinggalkan mimpimu? Yang aku mengerti mimpi itu bukan tentang terwujudnya tapi prosesnya sama seperti halnya hidup bukan tentang hasil tapi proses. Saat kau menjalani proses ini kau akan mengerti dengan sendirinya kapan kau tetap teguhkan hatimu untuk terus mewujudkan mimpimu kapan saatnya kau luruhkan dan batasnya akan berbeda bagi setiap jiwa karena kita selalu bahagia dengan cara kita masing-masing.

Kita akan bahagia dengan cara kita masing-masing.


Sweet dream for you.

Selasa, 02 November 2010

bayu and his dream

Tengah malam kudapatkan postingan ini di FB ku, saduran dari sebuah buku dari seorang sahabat hati, Bayu, temanku bermimpi.

(Tak Lagi) Kugantungkan Citaku Setinggi Langit
dan aku benar-benar bahagia
Aku dulu punya cita-cita,
cita-citaku setinggi langit,
...seperti kata pepatah:
gantungkan cita-citamu setinggi langit,
dan aku ikut.
Cita-citaku setinggi langit,
dan akupun berusaha keras,
bahkan kadang terlalu keras,
bahkan kadang menyakitkan,
tak hanya badanku, tak hanya jiwaku,
tak hanya batinku,
bahkan batin orang lain,
dan aku maklum.
Langit begitu tinggi,
dan citaku belum sampai.
Aku sudah tak sanggup...
Tak lagi gantungkan citaku,
setinggi langit.
Kuingin ambil lagi diriku,
yang hampir saja hilang,
biar badanku tak lagi sakit,
jiwaku pun tidak,
batinku pun tidak,
tak perlu sakiti batin orang lain.

Dan aku bahagia,
benar-benar bahagia.
rizapn - lima juni duaribu tiga
(05062003)

kata yang indah darinya untuk mengabarkan padaku bahwa dia berhenti bermimpi dan dia bahagia. aku sangsi dengan kata bahagianya.

"laskar pemimpi, apa yang salah dengan mimpi?"

kutanyakan itu, dia menjawab dengan membalikan kata-kata yang pernah ku ucapkan dulu

"sawah menguning itu akan indah jika kau lihat dari kejauhan, tapi setelah kau dekati keindahannya tak akan sama, lebih indah dari jauh. begitu juga dengan mimpi, ketika dia terwujud belum tentu seindah yang kau harapkan. jadilah realistis. itu kata-katamu fie"

aku tertegun. kehabisan kata tapi tak bisa berhenti berpikir tentang mimpi dan realita karena jujur kata-kata itu sudah tidak gunakan lagi seiring dengan berjalannya waktu.