11.00 pm 25 oktober 2009
Malam ini ingin sekali rasanya menatap mu langit, membebaskan segala rasa bercerita tentang hatiku yang tak lagi mampu untuk memahami apa yang terjadi. Taukah kah kau betapa tenangnya hatiku saat ku melihatmu, kau yang tak pernah menggunakan hakmu bertanya tapi membiarkanku untuk menggunakan hakku untuk bercerita. kau yang tak pernah menghakimi, kau yang membiarkan ku mengerti dan memahami melalui cerita yang ku dongengkan sendiri.
Malam ini ingin sekali melihatmu langit, karena tangisku kini tak mampu meringankan beban ini, aku tak mungkin menyerah tapi aku tak tau bagaimana harus bertahan, kau pernah bilang padaku tidak semua doa diamini, kehidupan tidak hanya berjalan direl keinginan tapi juga kebutuhan, lalu bagaimana aku mampu membasuh luka ku dengan cuka kehidupan. Bagaimana aku mampu?
Malam ini ingin sekali melihatmu langit, untuk menghapus garis hukum sebab akibat, berbelok arah dari takdir atau nasib, untuk berlayar di padang pasir ini.
2022: Slightly Romantic Comedy
-
Here come the end of year so let me write and bit contemplate. I started
this year by defending my diploma thesis and got excellent result (Yeay!).
I was...
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar