Bukan sebuah pilihan menarik tapi mana yang akan kamu pilih jika kamu hanya punya satu detik.
"menjadikan satu detik itu ada dalam dimensi waktu dan ruang dan setelahnya tersiksa rindu pada satu detik itu seumur hidupmu"
atau
"membiarkan satu detik itu tetap sebagai keinginan usang dan tersiksa dengan pertanyaan 'andai saja' seumur hidupmu"
Jadi mana yang kamu pilih?
Sedang mencoba memahami kalimat "setidaknya kami pernah bersama, meski itu hanya satu detik"
0 komentar:
Posting Komentar