Ketika kamu bertanya tentang kehidupan dengan segala misterinya, berkutat dengan pertanyaan siapa dirimu? bagaimana kamu ada? untuk apa kamu ada? darimana asalnya dunia? Mengapa ada angkasa? atau pertanyaan yang lainnya yang menjadikan kamu (merasa) “teristimewa” dari yang lainnya karena pertanyaanmu lebih dari sekedar pertanyaan “bagaimana aku harus menyelesaikan hari ini?”
Benarkah demikan?
Ketika kamu melihat dunia sebagai arena teka-teki yang luas, memandang segala sesuatunya menakjubkan seperti seorang anak yang baru mengenal segala sesuatunya, tidak pernah terbiasa dengan segalanya dan kamu dengan bangga memperlihatkan bagaimana caranya melepaskan diri dari mitos-mitos budaya atau mungkin agama dengan menjelaskannya secara rinci bagaimana sesuatu itu "ada" dengan ilmu pengetahuan bukan dengan angan-angan.
Benarkah kamu lebih istimewa?
Benarkah demikan?
Ketika kamu melihat dunia sebagai arena teka-teki yang luas, memandang segala sesuatunya menakjubkan seperti seorang anak yang baru mengenal segala sesuatunya, tidak pernah terbiasa dengan segalanya dan kamu dengan bangga memperlihatkan bagaimana caranya melepaskan diri dari mitos-mitos budaya atau mungkin agama dengan menjelaskannya secara rinci bagaimana sesuatu itu "ada" dengan ilmu pengetahuan bukan dengan angan-angan.
Benarkah kamu lebih istimewa?
0 komentar:
Posting Komentar