Jumat, 15 Oktober 2010

aku berpikir tentang bunuh diri black

Malam bersama Black


“aku berpikir tentang bunuh diri black” ucapku. Beginilah kami jika sudah bertemu, menunggu pagi dengan berbincang tentang apa saja, tak perlu takut merasa abnormal dengan pikiran yang tidak umum, buram itu yang selalu kami gambarkan tentang pikiran kami.

“kau ingin melakukannya?” tanyanya

Aku menggeleng tertawa “tidak, kau sangat tau itu bukan pilihan yang yang dapat dipilih”

“lalu?”

“jika hidup dan mati adalah atas seijin Allah lalu mengapa hal yang paling dibenci Allah yaitu bunuh diri dapat terjadi?”

“jika itu bagian dari takdir, sesuatu yang telah tertulis mengapa itu menjadi hal yang dibenci? Jika dibenci lalu mengapa diijinkan? Lalu bagaimana ada orang yang selamat dari proses bunuh diri ini mengapa ada yang tidak? Ada yang kehilangan tangan karena kecelakaan tapi tidak mati ada yang hanya menyayat nadi bisa mati. Apa yang sedang kau pikirkan?”

“jika semua atas kematian adalah atas seijinnya, lalu dimana titik Dia mengijinkan atau tidak mengijinkan itu terjadi?” tanyaku

Balck diam, tangannya mengambil sebatang rokok dan menghisapnya dalam.

Aku melanjutkan kata-kataku “aku pernah dengar sebuah cerita orang yang selamat dari kecelakaan. Ada satu titik dimana dia mengingat masa-masa yang telah ia lalui dan satu titik dimana dia hanya bisa mengucap Allah titik dimana dia menjadi sadar ternyata dia lemah tak sekuat yang dia bayangkan dan Allah adalah harapan terakhirnya, dia memohon untuk hidup dan dia mendapatkannya”

“lalu?”

“aku coba membayangkan, ketika kita sayat nadi kita atau gantung leher kita, ketika kesadaran mulai menurun, adakah titik itu? Titik dimana kita mengingat semua yang telah kita lalui dan titik dimana kita mengingat Tuhan?”

“kurasa iya”

“lalu dimana titik Tuhan mengijinkan bunuh diri itu mengakibatkan kematian atau tetap membuatmu hidup?”

Black diam dan aku juga tapi ada hal yang tiba-tiba terlintas di kepalaku

“titik itu mungkin, titik dimana kita mengingat Tuhan dan memohon untuk tetap hidup atau tetap memohon kematian”

4 komentar:

Aldriana mengatakan...

Iiihhh... Serem banget sih Fie bunuh diri..

Awas ya kalo kamu coba2 mau bunuh diri, aku jitak loh!

langkah fie mengatakan...

waduh di jitak, gak jadi deh kalo gitu, bisa bayangin Ald kalo njitak pasti bukan cuma benjol ajah tapi bbbeeennnnjjjjoooollll ^-^

Aldriana mengatakan...

Haha.. Iya, jitaknya pake palu besi soalnya :P

langkah fie mengatakan...

waduhhhhhh... ampun Ald, ampun..... :P *nyerah*

Posting Komentar