Rabu, 30 Juni 2010

Aku rindu tepi sungai Mu, Ya Rabb

Aku rindu. Tempat dimana aku menghabiskan waktu akhir mingguku, berdiam diri untuk menemukan kekosongan dalam jiwa. Dibawah kaki ada air yang mengalir, di hadapanku ada rumah panggung… serasa di desa tapi tidak, aku ada di tengah-tengah kota metropolitan yang penuh dengan gedung-gedung angkuh untuk melayani kebutuhan kaum hedon dan aku tentunya. Ketika tidak ada lagi tempat untuk kaum papa tepi sungai adalah jawaban kota ini. Miris melihat mereka melakukan segala aktivitasnya dengan air yang sama.

Sebuah pertanyaan ‘tidakkah ada kehidupan yang lebih baik yang bisa di pilih?’ terlontar dariku dulu, jawaban mereka menjadi pelajaran hidup untukku ‘jika ada pilihan lebih baik, kami tak akan bertahan disini. Hari ini kami bisa makan itu hal yang paling baik apalagi mempuyai rumah. Memiliki rumah adalah hal yang istimewa meski kami harus membangunnya di tepian sungai. Kami tetap punya keinginan tapi bukan berarti kami tak menerima apa yang telah digariskan. Kami hanya ingin menjalaninya dengan baik’

Jawaban yang membuatku tertunduk malu karena semua keinginan dan tuntutanku Terhadapmu Ya Rabb.
Ingatkanlah aku selalu tentang hal ini Ya Rabb, buatlah aku selalu rindu tempat itu agar aku selalu ingat sesunguhnya hidup bahagia itu sederhana.

0 komentar:

Posting Komentar