Senin, 12 Juli 2010

berhenti

Seorang teman merasa lelah dengan hidup, smsnya tengah malam kemarin kubalas dengan hanya satu kata “SEMANGAT” tapi aku tak berhenti memikirkan smsnya.

Waktu itu tak akan pernah berhenti. Roda kehidupan terus saja berputar meski kita tidak menginginkannya, tapi bukankah kita bisa memilih untuk berhenti sejenak dan tidak mengikuti perputarannya. Kenapa harus memaksakan diri untuk terus melangkah?
Berhentilah sejenak sahabat jika kamu merasa lelah dengan semuanya jangan paksakan dirimu. Letakan semua beban itu duduklah dan nikmati apa yang telah ada didirimu.

3 komentar:

Pet mengatakan...

Aku nyoba buat bangkit Fie..
Tapi dia ngehancurin aku lagi...
Nggak tahu sumber semangat apa lagi yang bisa ngasih aku semangat lagi...
Aku benci kota ini.... Aku nggak minta dikasihani. Aku nggak maksa mereka buat ngerti.
Aku cuma minta tolong jangan hakimi aku gara-gara kelemahan aku... Aku nggak minta lahir kayak gini fie...

langkah fie mengatakan...

katakan ini pada dirimu pet "Sebanyak apapun kamu menghancuri aku, sebanyak itulah aku akan bangkit"

kamu gak perlu minta tolong sama orang-orang bodoh itu (orang yang kamu sebut hakim) mereka bukan Pemilik hidup jadi mereka tak berhak untuk itu jadi abaikan saja, habiskan waktu mu untuk orang2 yang menghargaimu utuh itu lebih baik daripada harus memikirkan orang yang gak penting.

dan aku tak bisa mengatakan apapunlagi jika kamu menyesali kelahiranmu, menyesali Tuhan yang telah menghembuskan jiwa dalam ragamu, menyesali hidupmu.

Pet mengatakan...

emang harus gitu y? Ya iyalah harus!
da saatX kita sedih, bahkan mungkin biarin diri kita terjun bebas.. Tapi bukan b'arti harus selamanya kan?

Menyesal bukan kata yang tepat buat hubungan ku ama Tuhan. Tuhan kan sutradaranya Fie... Tapi aku nggak menampik kalau aku suka b'tanya...
"mau dibawa kemana hubungan ini" (dah kayak karioki ama Tuhan deh habis itu...^^)

Posting Komentar